Rabu, 03 November 2010

Tugas SMT V R1 Epid PM&NM

KASUS
Suatu penelitian ingin mengetahui beberapa faktor yang mempengaruhi terjadinya penyakit thypoid pada Anak-anak. Beberapa faktor yang diduga sebagai faktor risiko terjadinya penyakit Thypoid adalah Kebiasaan jajan di sekolah dan kebiasaan cuci tangan sebelum makan. Jelaskan bagaimana penelitian tersebut akan dilakukan dengan desain penelitian yang berbeda:
1.   Case Cantrol
didasarkan pada kejadian penyakit yang sudah ada sehingga memungkinkan untuk menganalisa dua kelompok tertentu yakni kelompok kasus yang menderita  penyakit atau terkena akibat yang diteliti, dibandingkan dengan kelompok yang tidak menderita atau tidak terkena akibat. Pada kasus di atas,dibagi sasaran penelitian menjadi 2 kelompok, yaitu kelompok kasus penyakit thypoid dan kelompok control. Dimana kelompok control atau populasi yang tidak berpenyakit diambil dengan sampling. Pada kelompok kasus dibagi menjadi 2 yaitu jajan di sekolah tidak cuci tangan sebelum makan (sebagai kelompok terpapar) dan tidak jajan di sekolah cuci tangan sebelum makan (sebagai kelompok tidak terpapar). Sedangkan untuk kelompok control juga dibagi menjadi 2 yaitu yaitu jajan disekolah tidak cuci tangan sebelum makan (sebagai kelompok terpapar) dan tidak jajan di sekolah cuci tangan sebelum makan (sebagai kelompok terpapar).


2.   Cohor
penelitian observasional analitik yang didasarkan pada pengamatan sekelompok penduduk tertentu dalam jangka waktu tertentu. Dalam hal ini kelompok penduduk yang diamati merupakan kelompok penduduk dengan 2 kategori tertentu yakni yang terpapar dan  atau  yang tidak terpapar terhadap faktor yang dicurigai sebagai faktor penyebab.kasus diatas, kelompok  anak-anak dibagi menjadi kelompok kasus dan kelompok non kasus. Dimana kelompok non kasus dibagi menjadi 2 yaitu jajan di sekolah dan tidak cuci tangan (sebagai kelompok terpapar, +) dan tidak jajan di sekolah dan cuci tangan (sebagai kelompok tidak terpapar,-). Pengamatan cohort dilakukan secara terus menerus. kelompok terpapar dibagi menjadi 2 yaitu terpapar-sakit thypoid (E+D+) dan terpapar-tidak sakit thypoid (E+D-). Untuk kelompok tidak terpapar juga dibagi menjadi 2 kelompok yaitu tidak terpapar-sakit thypoid (E-D+) dan tidak terpapar-tidak sakit thypoid (E-D-).
Incidence kelompok terpapar (Po) :
(E+D+) / (E+D+)+(E+D-)
Incidence  kelompok tidak terpapar (P1) :
(E+D+) / (E+D+) + (E-D-)
Relative Risk (RR) = Po/P1


3.   Cross sectional
penelitian prevalensi penyakit dan sekaligus dengan  prevalensi penyebab atau  faktor resiko. Tujuan penelitian ini untuk mengamati hubungan antara faktor resiko dengan akibat yg terjadi berupa penyakit atau keadaan kesehatan tertentu dalam waktu yang bersamaan, ditanya masalahnya (akibat) sekaligus penyebabnya (faktor resikonya).kasus diatas,kelompok anak-anak dikelompokan lagi dengan cara random, kemudian dibagi lagi menjadi empat kelompok yaitu jajan disekolah dan tidak cuci tangan (E+D+), jajan di sekolah dan cuci tangan sebelum makan (E+D-), tidak jajan di sekolah dan tidak cuci tangan (E-D+), tidak jajan di sekolah dan cuci tangan sebelum makan (E-D-). Maka dapat diketahui bahwa sakit thypoid ditunjukan dengan E+D+ dan E-D+. Untuk yang tidak sakit thypoid ditunjukan dengan E+D- dan E-D-.
Prevalence kelompok terpapar (Po) :
(E+D+) / (E+D+)/(E+D-)
Prevalence kelompok tidak terpapar (P1) :
(E-D+) / (E-D+)/(E-D-)
Rasio Prevalence = Po/P1


Tidak ada komentar:

Posting Komentar